Kemaren sempet mampir mal puri indah, karena buru2 mau nonton akhirnya dari parkiran milih naek lift. Biar cepet
eehhhh sampe lantai 1 setelah pintu lift terbuka, naek turun penumpang tau2 pintu lift gak bisa nutup sempurna. masih tersisa sekitar 3 cm dan macet.
weewwwww. untung ada petugasnya. keliatan tenang, sepertinya sudah biasa kejebak lift macet
trus ada encik2 yang dengan keki nya ngomong "waduh, ini yang kedua neh gua begini"
dilanjut temennya yang lebih tua (dengan muka mau nangis) "masa? yang bener lu? wah gua gak mau deh naek lift lagi di mal puri"
gak lama hp si tante yg mukanya mau nangis itu bunyi, terjadi dialog yang ujung2nya bikin dia teriak2. weewwwww itu lift langsung panas seperti kehabisan oksigen. akhirnya jadi mikir... kalo kita panik itu membutuhkan supply oksigen lebih banyak, begitu juga kalau kita berteriak. jadi inget2, kalo kejebak di lift macet jgn panik, oksigen bisa habis.
oh iya, yang kacaunya sejak itu lift macet, tombol bantuan dipencet2 sama yg jaga lift. petugasnya gak nongol2 euy. lamaaa banget sekitar 5 menitan baru deh disautin. konyolnya yang keluar pertama "kejebak di lantai berapa?"
welehhhh bukannya bisa keliatan di panel control itu lift macet di lantai berapa? aya aya wae.
itu petugas engineer gak tau dimana pada, wong dalam waktu lama begitu gak ada respon sama sekali. itu merespon juga sepertinya karena yg jaga lift usaha manggil2 orang di depan untuk kasih tau ke resepsionis dan ke satpam. satpam dah tiba, terus manggil2 via HT.
kemudian engineernya datang dan bawa besi panjang. ada bagian di tengah pintu yg seperti bulatan, disodok pake besi itu langsung pintunya terbuka. dan orang2 semua keluar gak mau naek lift nya lagi.
Sebetulnya sih kalau sekali kejebak masih wajar, tapi kayak ibu itu 2x kejebak pasti akan tertanam image "lift di puri gak bener"
apalagi lift satunya kalo gak salah udah setaonan statusnya "under maintenance" tapi gak bener2....
yaaaa untuk amannya sebaiknya next time kalo temen2 ke puri mendingan naek eskalator deh. jgn naek lift
eehhhh jadi inget, waktu itu gua pernah ampir kejebak juga di lift. tapi waktu itu pintunya dibuka paksa dan akhirnya kebuka. dan gua langsung ngabur keluar dari lift. yg kemaren itu bener2 gak bisa kebuka pintunya meskipun dibuka paksa.
semoga gak ada yang ngalamin pengalaman serupa yaa
Showing posts with label Pengalaman Pribadi. Show all posts
Showing posts with label Pengalaman Pribadi. Show all posts
07 June 2010
16 October 2009
iT’s small world after all. . . :P
Si Adith ikut datang karena nemenin cewe-nya yang adalah saudara dari the bride. Lho sama dunk.. tanya punya tanya, hubungannya adalah mama nenek bini gw sodaraan ama mama neneknya cewe-nya Adith.
u u uiy.. calon ipar jau uh.. wkakakak.. :D
03 September 2009
From Rules Becoming Culture & Proudness
rasanya ini bakalan jadi tulisan paling narsis yang pernah dibuat tentang sma xaverius 1 palembang :))
addy, jimmy ... awas kalo ga setuju :p
sma xaverius 1 palembang, tempat sekolah gue dulu ..... lebih dikenal dengan nama sma bangau karena terletak di jalan bangau. nah murid2 & mantan2 sesepuh sekolah ini kayak gue, addy & jimmy biasa disebut "budak bangau" :)) weeeiiitttssss jgn salah ..... budak berarti anak/orang in palembangese (bahaso pelembang kato wong kito) .....
nah menurut gue nih, sma bangau & para budak bangau sekalian ini mempunyai tradisi seragam paling ok di seluruh indonesia :)) (mungkin ga seeeehhhhh .... biar bkin sekolah lain jiper :p)
tiap hari jumat/sabtu (atau kamis/jumat sejak tahun XXXX) budak2 sma bangau punya seragam khusus .... simpel tapi sangat unique. baju putih celana/rok ijo. nah ijonya itu yg bikin bangga. sebenarnya menurut gue ijonya sih ga bagus2 amat ..... tapi entah kenapa, seluruh murid & alumni bangau buaaanggggggaaaaa banget dengan seragam itu, termasuk gue :p hari memakai seragam putih-ijo adalah hari yg paling dinanti ...... gue bingung kenapa gue juga sampe "terjebak" budaya cinta seragam ini :))
sampe sekarang gue masih nyimpen celana ijo itu yg masih size 28 :(( which is 4 nomor lebih kecil dari lingkar pinggang gue yang sekarang :(( :(( :(( :(( nah yg paling membanggakan itu juga hampir 100% murid bangau tidak pernah merusak seragamnya abis kelulusan dengan coret2an ..... waktu kelulusan biasanya kita para lulusan bangau dihina-dina, dicaci-maki, dicibir, dipandang sebelah mata, dibilang ga gaol abiez .... cupu banget karena ga ada coret2an .... tapi impactnya gue pikir .... amaaazzzzzinnnnggg ..... budak bangau punya culture/tradisi seragam yg sangat luarrrrr biasa.
so ..... what's the point?
1. forget about the rules .... just do it & enjoy it !!! it will become an amazing culture & sense of proudness
2. dieeetttt boooookkkkk, gue kepengen pake celana size 28 lagi :))
- ari.k, bangau 96 -
addy, jimmy ... awas kalo ga setuju :p
sma xaverius 1 palembang, tempat sekolah gue dulu ..... lebih dikenal dengan nama sma bangau karena terletak di jalan bangau. nah murid2 & mantan2 sesepuh sekolah ini kayak gue, addy & jimmy biasa disebut "budak bangau" :)) weeeiiitttssss jgn salah ..... budak berarti anak/orang in palembangese (bahaso pelembang kato wong kito) .....
nah menurut gue nih, sma bangau & para budak bangau sekalian ini mempunyai tradisi seragam paling ok di seluruh indonesia :)) (mungkin ga seeeehhhhh .... biar bkin sekolah lain jiper :p)
tiap hari jumat/sabtu (atau kamis/jumat sejak tahun XXXX) budak2 sma bangau punya seragam khusus .... simpel tapi sangat unique. baju putih celana/rok ijo. nah ijonya itu yg bikin bangga. sebenarnya menurut gue ijonya sih ga bagus2 amat ..... tapi entah kenapa, seluruh murid & alumni bangau buaaanggggggaaaaa banget dengan seragam itu, termasuk gue :p hari memakai seragam putih-ijo adalah hari yg paling dinanti ...... gue bingung kenapa gue juga sampe "terjebak" budaya cinta seragam ini :))
sampe sekarang gue masih nyimpen celana ijo itu yg masih size 28 :(( which is 4 nomor lebih kecil dari lingkar pinggang gue yang sekarang :(( :(( :(( :(( nah yg paling membanggakan itu juga hampir 100% murid bangau tidak pernah merusak seragamnya abis kelulusan dengan coret2an ..... waktu kelulusan biasanya kita para lulusan bangau dihina-dina, dicaci-maki, dicibir, dipandang sebelah mata, dibilang ga gaol abiez .... cupu banget karena ga ada coret2an .... tapi impactnya gue pikir .... amaaazzzzzinnnnggg ..... budak bangau punya culture/tradisi seragam yg sangat luarrrrr biasa.
so ..... what's the point?
1. forget about the rules .... just do it & enjoy it !!! it will become an amazing culture & sense of proudness
2. dieeetttt boooookkkkk, gue kepengen pake celana size 28 lagi :))
- ari.k, bangau 96 -
02 September 2009
Tentang Kartu Kredit
Pastikan membaca ketiga kasus di bawah ini. Sebuah rangkaian kasus yang sangat menarik.
KASUS 1
Ini yang terbaru. Orang- orang tanpa kita sadari sibuk mencari cara untuk menipu kita. Seorang teman pergi ke klub fitness lokal dan meletakkan barang-baranya di loker. Setelah selesai berolahraga dia mandi, keluar, dan melihat pintu lokernya terbuka. Dia berpikir 'Lucu, mungkin saya lupa mengunci loker'. Dia periksa dompetnya, kelihatan beres - semua kartu kredit ada di tempatnya. Beberapa minggu kemudian tagihan rutin kartu kredit diterimanya - ada tagihan yang mencengangkan sebesar $14,000 (140 juta rupiah)!
Dia segera menghubungi kantor kartu kredit itu dan marah-marah, berkata bahwa dia tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu. Petugas di sana kemudian melakukan pemeriksaan dan menurut data yang ada tidak ada kesalahan pada sistem. Petugas itu bertanya apakah kartunya dicuri orang. 'Tidak' katanya, tapi ketika dia membuka dompetnya, mengambil kartu kredit, dan yup - anda bisa menduganya - ternyata kartunya sudah ditukar. Yang ada di dalam dompetnya sekarang adalah sebuah kartu kredit dari bank yang sama yang sudah kadaluwarsa. Seorang pencuri ternyata telah membuka paksa lokernya di klub fitness dan menukar kartu kreditnya.
Putusan: Penerbit kartu kredit berkata bahwa karena dia tidak pernah melaporkan kehilangan kartu kreditnya dari awal, maka dia harus membayar semua tagihan yang terhutang. Berapa banyak dia harus membayar barang-barang yang tidak pernah dibelinya? $9,000 (90 juta rupiah!)! Kemudian mengapa tidak ada konfirmansi dari penerbit kartu kredit saat kartu itu digesek? Pemakaian dalam jumlah yang kecil sangat jarang mendapatkan "tanda peringatan" dari beberapa penerbit kartu kredit. Jumlah yang besar itu terjadi karena akumulasi dari pemakaian yang kecil secara terus menerus!
* * * * *
KASUS 2
Seorang laki-laki makan di restoran lokal dan membayar tagihannya dengan kartu kredit. Kertas tagihan diantar, dia menandatangani, dan pelayan melihat bon dan memberikan kartu kreditnya. Biasanya dia langsung memasukkan kartu kredit itu ke dalam dompet. Tapi lucunya dia secara tidak sengaja mengamati kartu kreditnya, dan ternyata yang diterima adalah kartu kredit milik orang lain yang sudah kedaluwarsa. Dia segera memanggil pelayan itu lagi dan pelayan itu tampak kebingungan. Pelayan mengambil kartu itu, meminta maaf dan segera kembali ke kasir diikuti pandangan mata penuh selidik dari pemilik kartu. Dia memberikan kartu kredit kedaluwarsa itu pada kasir, dan petugas konter kasir segera melihat ke bawah dan mengambil kartu yang sebenarnya. Tidak ada kata-kata yang diucapkan --- sama sekali tidak ada! Pelayan mengambilnya dan memberikan pada pelanggan itu sambil meminta maaf.
Putusan: Pastikan bahwa kartu kredit di dompet adalah benar-benar milik anda. Periksa nama di kartu setiap kali anda menandatangani setiap lembar tagihan atau jika kartu anda dibawa pergi pelayan dalam waktu yang singkat. Banyak orang langsung memasukkan kartu kredit ke dalam dompet bahkan tanpa melihatnya, karena beranggapan bahwa kartu itu memang miliknya.
DEMI KEAMANAAN ANDA, CIPTAKAN KEBIASAAN UNTUK MEMERIKSA IDENTITAS KARTU KREDIT ANDA SETIAP KALI KARTU ITU ANDA TERIMA SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI!* * * * *
KASUS 3
Kemarin saya pergi ke retoran pizza dan mengambil barang pesanan saya. Saya membayar dengan kartu kredit Visa, yang tentu saya langsung terhubung pada akun pemeriksaan saya. Anak muda yang berada di balik konter mengambil kartu saya, menggesek, dan meletakkan di meja konter untuk menunggu saya tanda tangan, di mana ini adalah sebuah prosedur standar.
Saat dia menunggu, dia mengambil hapenya dan mulai menelpon. Saya memperhatikan hape itu karena saya juga punya dengan model yang sama, tapi tampaknya sedikit berbeda dengan yang ada di pasaran. Kemudian saya mendengar suara 'cekrek' yang sama dengan bunyi telpon saya jika digunakan untuk mengambil foto. Setelah tanda tangan selesai dia mengembalikan kartu saya kembali, sementara itu saya berpikir: 'saya rasa dia sudah mengambil foto kartu kredit saya'. Anak muda itu melakukan sebuah tipuannya dengan baik, tapi saya telah memperhatikannya. Tanpa banyak bicara, begitu meninggalkan restoran pizza itu saya segera membatalkan kartu kredit saya. Apa yang ingin saya sampaikan adalah berhati-hatilah terhadap sekeliling anda setiap saat. Kapan saja anda mempergunakan kartu kredit anda, selalu waspada dan jangan lengah. Perhatikan siapa yang berdiri di dekat anda dan apa yang mereka lakukan pada kartu anda.
Berhati-hatilah terhadap hape, karena sekarang ini umumnya hape sudah dilengkapi dengan kamera.
Waspadalah! Waspadalaaahhhhhhhhhhhhh!!!
KASUS 1
Ini yang terbaru. Orang- orang tanpa kita sadari sibuk mencari cara untuk menipu kita. Seorang teman pergi ke klub fitness lokal dan meletakkan barang-baranya di loker. Setelah selesai berolahraga dia mandi, keluar, dan melihat pintu lokernya terbuka. Dia berpikir 'Lucu, mungkin saya lupa mengunci loker'. Dia periksa dompetnya, kelihatan beres - semua kartu kredit ada di tempatnya. Beberapa minggu kemudian tagihan rutin kartu kredit diterimanya - ada tagihan yang mencengangkan sebesar $14,000 (140 juta rupiah)!
Dia segera menghubungi kantor kartu kredit itu dan marah-marah, berkata bahwa dia tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu. Petugas di sana kemudian melakukan pemeriksaan dan menurut data yang ada tidak ada kesalahan pada sistem. Petugas itu bertanya apakah kartunya dicuri orang. 'Tidak' katanya, tapi ketika dia membuka dompetnya, mengambil kartu kredit, dan yup - anda bisa menduganya - ternyata kartunya sudah ditukar. Yang ada di dalam dompetnya sekarang adalah sebuah kartu kredit dari bank yang sama yang sudah kadaluwarsa. Seorang pencuri ternyata telah membuka paksa lokernya di klub fitness dan menukar kartu kreditnya.
Putusan: Penerbit kartu kredit berkata bahwa karena dia tidak pernah melaporkan kehilangan kartu kreditnya dari awal, maka dia harus membayar semua tagihan yang terhutang. Berapa banyak dia harus membayar barang-barang yang tidak pernah dibelinya? $9,000 (90 juta rupiah!)! Kemudian mengapa tidak ada konfirmansi dari penerbit kartu kredit saat kartu itu digesek? Pemakaian dalam jumlah yang kecil sangat jarang mendapatkan "tanda peringatan" dari beberapa penerbit kartu kredit. Jumlah yang besar itu terjadi karena akumulasi dari pemakaian yang kecil secara terus menerus!
* * * * *
KASUS 2
Seorang laki-laki makan di restoran lokal dan membayar tagihannya dengan kartu kredit. Kertas tagihan diantar, dia menandatangani, dan pelayan melihat bon dan memberikan kartu kreditnya. Biasanya dia langsung memasukkan kartu kredit itu ke dalam dompet. Tapi lucunya dia secara tidak sengaja mengamati kartu kreditnya, dan ternyata yang diterima adalah kartu kredit milik orang lain yang sudah kedaluwarsa. Dia segera memanggil pelayan itu lagi dan pelayan itu tampak kebingungan. Pelayan mengambil kartu itu, meminta maaf dan segera kembali ke kasir diikuti pandangan mata penuh selidik dari pemilik kartu. Dia memberikan kartu kredit kedaluwarsa itu pada kasir, dan petugas konter kasir segera melihat ke bawah dan mengambil kartu yang sebenarnya. Tidak ada kata-kata yang diucapkan --- sama sekali tidak ada! Pelayan mengambilnya dan memberikan pada pelanggan itu sambil meminta maaf.
Putusan: Pastikan bahwa kartu kredit di dompet adalah benar-benar milik anda. Periksa nama di kartu setiap kali anda menandatangani setiap lembar tagihan atau jika kartu anda dibawa pergi pelayan dalam waktu yang singkat. Banyak orang langsung memasukkan kartu kredit ke dalam dompet bahkan tanpa melihatnya, karena beranggapan bahwa kartu itu memang miliknya.
DEMI KEAMANAAN ANDA, CIPTAKAN KEBIASAAN UNTUK MEMERIKSA IDENTITAS KARTU KREDIT ANDA SETIAP KALI KARTU ITU ANDA TERIMA SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI!* * * * *
KASUS 3
Kemarin saya pergi ke retoran pizza dan mengambil barang pesanan saya. Saya membayar dengan kartu kredit Visa, yang tentu saya langsung terhubung pada akun pemeriksaan saya. Anak muda yang berada di balik konter mengambil kartu saya, menggesek, dan meletakkan di meja konter untuk menunggu saya tanda tangan, di mana ini adalah sebuah prosedur standar.
Saat dia menunggu, dia mengambil hapenya dan mulai menelpon. Saya memperhatikan hape itu karena saya juga punya dengan model yang sama, tapi tampaknya sedikit berbeda dengan yang ada di pasaran. Kemudian saya mendengar suara 'cekrek' yang sama dengan bunyi telpon saya jika digunakan untuk mengambil foto. Setelah tanda tangan selesai dia mengembalikan kartu saya kembali, sementara itu saya berpikir: 'saya rasa dia sudah mengambil foto kartu kredit saya'. Anak muda itu melakukan sebuah tipuannya dengan baik, tapi saya telah memperhatikannya. Tanpa banyak bicara, begitu meninggalkan restoran pizza itu saya segera membatalkan kartu kredit saya. Apa yang ingin saya sampaikan adalah berhati-hatilah terhadap sekeliling anda setiap saat. Kapan saja anda mempergunakan kartu kredit anda, selalu waspada dan jangan lengah. Perhatikan siapa yang berdiri di dekat anda dan apa yang mereka lakukan pada kartu anda.
Berhati-hatilah terhadap hape, karena sekarang ini umumnya hape sudah dilengkapi dengan kamera.
Waspadalah! Waspadalaaahhhhhhhhhhhhh!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)