15 September 2010

Pola Kehidupan Orang Berhasil

I. Latar Belakang:

01. Ada sebuah lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti prihal orang-orang bahagia.

02. Karena lembaga ini beraliran sekuler, maka, ukuran kebahagiaan yang pertama adalah pemilikan dari banyaknya uang.

03. Lembaga ini meneliti orang-orang kaya (milyuner) dengan sample awal sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner.

04. Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai ukuran, termasuk kondisi dari keluarganya.

05. Dari hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup, keluarganya sejahtera.

06. Hasil Penelitian ini ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind."

07. Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang yang menjadi kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri.

08. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara rinci, dan disimpulkan gaya hidup orang-orang tersebut sebagaimana dibawah ini.

II. Gaya Hidup:

01. Sangat hemat, artinya: mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20 kali, tipe orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tahu di mana beli barang bagus tapi murah.

02. Selalu hidup di bawah penghasilan mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti utang.

03. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!

04. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis (di USA yang sering mengalami resesi ekonomi, mereka selalu lolos dari kerugian ekonomis). Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "overcoming worry and fear with The Bible and pray, with faith to God. We have God and His word."

05. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan, contoh: kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption."

06. Ketika ditanya kunci suksesnya:
06.01. Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.
06.02.. Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.
06.03. Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar.
06.04. Punya pasangan yang selalu mendukung dalam keadaan enak / tidak. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.

07. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
07.01. Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya, dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
07.02. Banyak memikirkan tentang berbagai cara investasi.
07.03. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, mempelajari dan mengetrapkan Firman Allah. Ini menjadi lifestyle mereka sejak muda.
07.04. Menghadiri segala kegiatan rohani.
07.05. Bermasyarakat dengan anak-anak. para cucu-cucu dan senantiasa berdiskusi.
07.06. Bergaul dengan para kerabat dan senantiasa membina hubungan.

08. Memiliki keyakinan beragama yang sangat tinggi, dan, menurut mereka ini kunci sukses mereka.

09. Religious millionaire. Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Mohon petunjuk untuk bisnis. Mereka bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tetapi bertanya kepada Tuhan terlebih dulu sebelum mengambil keputusan.

10. Ketika ditanya tentang siapa Guru/Panutan mereka, jawabannya adalah Tuhan.


"No matter how your heart is grieving...
if you keep on believing...
the dream that you wish will become true..."

No comments:

Post a Comment