VIVAnews - Memiliki tubuh langsing ideal adalah dambaan banyak wanita. Demi meraihnya, tak jarang mereka rela 'menderita' dengan melakukan diet makanan secara ketat. Hal paling sering dilakukan adalah menghindari santapan nasi. Sehat dan efektifkah cara ini?
Banyak orang menjalani diet dengan aturannya sendiri tanpa pengetahuan yang baik. Seringkali mereka yang sengaja tidak makan nasi demi langsing, melakukan diet tidak seimbang.
Umumnya, mereka berhenti makan nasi (mengurangi arupan karbohidrat kompleks), namun tetap menyantap makanan instan, yang umumnya mengandung lemak tinggi. Tanpa disadari, mereka memasukkan kalori dalam jumlah tinggi, yang malah berpotensi meningkatkan berat badan.
Ketimbang terus menerus merasa lapar dengan menghindari karbohidrat, lebih baik konsumsi menu normal (nasi, lauk pauk dan sayuran) dalam porsi kecil atau secukupnya.
Jangan hanya makan lauk untuk makan siang, sebab tubuh Anda akan cepat lapar karena konsumsi karbohidrat yang rendah. Padahal, di siang hari tubuh paling banyak membutuhkan energi. Nah, karena tidak ada energi, otomatis akan merasa cepat lapar.
Berkurangnya asupan karbohidrat, dan justru mengonsumsi protein berlebihan, bisa merugikan kesehatan. Bila berlangsung lama, bisa berujung pada gangguan ginjal dan lever. Jadi, sebaiknya karbohidrat jangan dihindari, melainkan dibatasi secukupnya.
Jika bosan menyantap nasi, bisa menggantinya dengan makanan karbohidrat lain, seperti roti, pasta, kentang atau jagung. Jangan pernah terobsesi langsing dengan pola diet salah dan menyiksa tubuh!
No comments:
Post a Comment