ESCAPISM

Tulisan ini pasti diprotes keras oleh banyak orang di dunia ini, salah satunya adalah komunitas yang disebut facebookers.

Sebuah hasil survei menyatakan sekarang situs jejaring sosial lebih populer ketimbang pornografi. Waw ... it's amazing !!! Tapi waspada ada penyakit baru stok lama, yg menyertai makin mewabahnya situs jejaring sosial. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan sebutan escapism. Nah utk bahasa Indonya, maap gak tau kang.

Banyak referensi di dunia maya tentang escapism. Pada dasarnya escapism adalah suatu kondisi di mana seseorang meletakkan fokus secara berlebihan pada hal-hal yang dianggap menyenangkan, namun di sisi lain menghindari suatu kenyataan yang pahit/tidak menyenangkan.

Di sebuah situs menyebutkan bahwa makin banyaknya escapism yg terjadi mengindikasikan makin meningkatnya ketidakbahagiaan. Sebuah ironi terjadi ketika seorang pakar memberikan saran cara "pengobatan" adalah dengan persahabatan. "Persahabatan" itu justru yang menyebarkan penyakit escapism.

Escapism terjadi karena ketidakmampuan membuat sebuah relasi yang bermakna dengan orang lain, dan biasanya disertai dengan perasaan bersalah, ketidakberdayaan, atau ketidaktentuan.

Hhhmmmmm penyakit yang agak mengerikan. Tapi anyway, gue sendiri juga adalah facebooker. Bener ga ya bahwa saking gue ga punya tempat lagi buat menunjukkan eksistensi gue, akhirnya facebook (or situs sosial lainnya) menjadi sasaran gue?

Sedikit agak disesalkan, karena situs sosial pada awalnya memang dibuat dengan banyak misi positif. Menambah relasi, melepas kangen, berbagi cerita, komunikasi jarak jauh, dll. Sayangnya memang "penyalahgunaan" situs sosial ini menyebabkan banyak sindrom negatif. Kurang konsentrasi, kurang tidur, egois, narsis akut, pornografi, sampai terorisme menjadi tanda nyata bahwa memang kebanyakan para pecandu situs sosial kini telah terjangkit escapism.

Seseorang menulis di dunia maya, facebook/twitter adalah : sebuah tempat di mana orang berbicara tentang makan siangnya.

Apakah kita sudah terjangkit escapism?